Jalan Kabupaten Garut di Caringin Puluhan Tahun Masih Bebatuan
Jalan milik Pemerintah Kabupaten Garut di Kecamatan Caringin, sudah puluhan tahun ada. Namun kondisi jalan sepanjang 12 kilometer itu masih berupa bebatuan.
Artinya, sejak jalan itu dibangun sekitar tahun 1980-an, sampai kini belum tersentuh pengaspalan. Nasibnya cukup berbeda dengan jalan kabupaten lainnya yang sudah beberapa kali diaspal.
“Padahal jalan yang menghubungkan Kampung Cisarua (Desa Caringin) dengan jalan Lintas Selatan Jabar (Desa Indralayang) cukup hidup. Saban harinya selalu dilewati kendaraan roda dua dan empat,” kata Sehab, warga Desa Caringin.
Menurut dia, sudah lama warga di dua desa (Caringin dan Indralayang) berharap agar jalan tersebut mendapat pengaspalan supaya masyarakat yang melewati jalan itu terasa nyaman.
“Selama ini, jika sedang melewati jalan ini, terasa repot sekali. Sebab, pengguna jalan kerap dihadapi dengan kendala, seperti ban bocor atau motor jatuh di titik jalan yang berkubang,” ujar Sehab.
Bahkan, lanjut dia, bagi kendaraan roda empat sering yang mengalami terperosok ke jurang akibat berjalan di jalan licin karena batu-batunya terkelupas atau dipenuhi lumpur.
“Saat musim hujan, ada sejumlah titik jalan yang tak ubahnya kubangan kerbau. Di musim hujan juga sering kali kendaraan mogok tidak bisa naik pada tanjakan berat,” ucap Sehab.
Dijelaskan pria berusia 45 tahun yang aktif di Lembaga Pembangunan Masyarakat (LPM) Desa Caringin ini, sebenarnya pihak desa ingin berbaik hati untuk memperbaiki jalan itu dari Dana Desa (DD). Tapi karena tidak ada payung hukumnya, maka niat baik itu tidak direalisasikan.
“Menurut aturannya, tidak dibenarkan DD membiayai perbaikan jalan yang statusnya milik kabupaten. Jadi untuk memperbaiki jalan ini, ya menunggu keikhlasan Pak Bupati saja untuk segera memperbaikinya,” kata Sehab.
Sumber:
https://www.gosipgarut.id/read/2019-6024/jalan-kabupaten-garut-di-caringin-puluhan-tahun-masih-bebatuan.html
TULIS KOMENTAR
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar *
0 Komentar