UPT PUPR, P3A dan Warga Tangani Dampak Banjir Secara Swadaya
Garut – Ekses banjir bandang Pameungpek, merusak insfrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam menunjang perekonomian. Begitu juga dengan kondisi Bendung Ciawi di Kec. Cibalong, sekarang kondisinya rusak parah, akibat terjangan air bercampur material lumpur dan pepohonan.
Menurut Aen Sugiri, Selasa (20/10) mewakili Ka. UPT PUPR Kec. Cibalong, Rosidin bahwa kerusakan yang terjadi di kawasan Bendung Ciawi, yakni pintu air, tanah longsor sepanjag 14 meter dengan tinggi 7 meter dan tanggul sebelah hilir jebol sepanjang 30 meter dan lainnya.
“Ada pekerjaan fisik tahun 2020 yaitu IPDMIP sudah mencapai tahap akhir (finishing) mengalai kerusakan dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 571 juta lebih. Belum lagi timbunan material banjir di saluran induk dan lainnya,” jelasnya.
Mengingat pentingnya Irigasi tersebut, aku Aen, UPT PUPR Kec. Cibalong, P3A dan masyarakat berinisiatif melakukan penanganan darurat, berupa pemasangan ratusan karung dan pengangkatan sidementasi di irigasi Ciawi.
“Kerja bakti penanganan darurat dlaukan secara manual yang melibatkan UPT, P3A dan puluhan warga Desa Mekarsari Kec. Cibalong. Alhadulillah, sekarang air sudah bisa mengalir meskipun belum normal, minimalnya sebagian areal pesawahan sudah isa terairi,” aku Aen.
Aen berharap Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemkab Garut segera melakukan rehailitai insfrastruktur di Kec. Cibalong, khususnya daerah Bendung Ciawi, yaitu bendung yang rusak, pemasangan pembrojong ditambah saluran irigasi agar dikirmir seluruhnya.
Sumber: http://grahabignews.com/2020/10/25/dinas-pupr-garut-telusuri-aspirasi-masyarakat-kec-singajaya/
TULIS KOMENTAR
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar *
0 Komentar