Ruas Jalan pembangunan Bergelombang Akibat Median jalan
Kenyaman para jalan cukup terganggu dengan kondisi ruas jalan Pembangunan, terutama di depan RSU dr. Slamet Garut. Betapa tidak, saat ini existing jalan tersebut telah berubah sehingga bergelombang dan cukup membahayakan pengendara.
Memang, Dinas PUPR telah berupaya semaksimal mungkin, guna memberikan kenyaman dengan melakukan pemeliharaan jalan, namun hasilnya kurang optimal. Justru dengan pengerjaan tambal sulam menambah berubahnya struktur jalan.
Jalan Pembangunan Depan RSU. dr. Slamet Garut.
Ketika di konfirmasi KompilasiNews, Sekretaris Dinas PUPR, H. Jujun Juansyah membenarkan kondisi jalan Pembangunan tersebut. Menurutnya, penyebabnya adalah pembuatan median jalan yang dilaksanakan oleh pihak ke 3 (pemborong).
Diperjelasnya, saat pembuatan median jalan waktu itu, pemborong tidak menggali tanah sampai dasar permukaan tanah (tanah keras), ditambah struktur pondasi tidak keras dan kurang dalam. Eksesnya, ketika turun hujan maupun ada penyiraman, air tidak langsung masuk ke tanah, tapi melebar kemana -mana termasuk ke samping median jalan.
“Jalan yang bergelombang berada di samping median jalan, itu karena ketika air masuk ke median, tidak terserap ke dalam tanah, malah ke samping. Otomatis tanah menjadi labil, sehingga ketika ada beban berat (kendaraan) jalan jadi bergelombang akibat tekanan tonase kendaraan,” ungkapnya.
Untuk memperbaikinya, lanjut dia, harus membuat biopori di median, membangun kembali median yang sesuai standar, yakni penggalian sampai dasar tanah dan pondasi diperdalam minimal 40-50 centimeter dengan agregat yang keras serta betonisasi jalan. “Mungkin dalam pondasi median itu, sekitar 10-20 centimeter,” tutur dia.
Sayangnya, aku Jujun, APBD Garut tahun 2020 tidak teranggarkan untuk rehabilitasi jalan pembangunan tersebut. Akan tetapi, pihak Dinas PUPR sudah mengajukan melalui dana bantuan Provinsi Jawa Barat. “Semoga bisa ter caver melalui dana Banprov,” harapnya.
“Anggaran APBD Garut untuk tahun 2020, lebih mengutamakan pembangunan jalan yang urgen, semisal Ciparay-Godog, Cipondok, Gunung Jampang dan lainnya. Sementara untuk jalan Pembangunan itu, sifatnya penanggulangan sementara berupa pemeliharaan jalan,” pungkasnya.
Kabid Binamarga pada Dinas PUPR Garut, Hari Hardiman, S.T, menanggapi bahwa sebaik apapun jenis pemeliharaan, selama existing struktur jalan sudah berubah, hasilnya tidak akan maksimal. Jadi untuk penanganannya, harus dilakukan rekontruksi atau lapis ulang jalan secara total.
Sumber:
https://kompilasinews.com/2019/12/10/ruas-jalan-pembangunan-bergelombang-akibat-median-jalan/
TULIS KOMENTAR
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar *
0 Komentar